KATA PENGANTAR
Syukur saya panjatkan ke hadirat
Allah SWT karena berkat karunia-Nya penyaji dapat menyusun tugas ini. Tugas ini
dibuat berdasarkan referensi yang saya dapatkan dan saya susun secara sederhana
dengan tujuan agar dapat memberi sedikit wawasan terhadap pembaca maupun
penyaji terhadap Sistem pengambilan keputusan. Dimana Sistem Informasi sebagai
pengamalatan kita di lingkungan sekitar kita dalam konsep input-proses-output.
Dan juga dalam keadaan bersosialisasi, berinteraksi dan berkarya dengan
siapapun. Makalah ini masih jauh dari sempurna. Dengan demikian apabila masih
ada kekurangan dalam makalah ini harap maklum, karena kami masih dalam tahap
pembelajaran dan masih perlu banyak mendapatkan bimbingan dan motivasi lagi.
Bekasi, 12 febuari 2015
Latar Belakang
Seafood CAK ADI merupakan
usaha kaki lima yang menjual aneka makanan seafood dengan berbagai macam olahan
masakan . Usaha yang dirintis oleh sebuah keluarga yang memiliki tujuan usaha
yang sangat kuat,pemilik dari UKM ini adalah seorang yang dulu tidak mengenal
dan tidak ingin tahu apa itu wira usaha dan berdagang. namun setelah dia keluar
dari pekerjaaanya di sebuah restaurant yang dia geluti selama 15 tahun
itu dia memutuskan untuk keluar dan mencoba memulai usaha yang mandiri.
Dengan bermodal sedikit ilmu yang dia ketahui selama bekerja di
restaurant tempat dulu ia bekerja, kemudian dia mulai membuka usaha tempat
makan di pinggir jalan. Dan akhirnya hingga sampai saat ini merupakan
tahun ke sembilannya dia berjualan seafood di pinggir jalan. Dari hari kehari
bulan ke bulan hingga tahun ke tahun usahanya terus mengalami peningkatan, kini
usahanya pun semakin maju hingga sekarang pengunjung yang datang di ke
tempatnya berjualan tak kurang dari 200 orang perhari meskipun usahanya hanya
di pinggir jalan menurut saya itu merupakan hal yang luar biasa, dia pun terus
melakukan peningkatan pelayananya terhadap konsumen sehingga lebih menarik
minat para konsumenya.
Pemilik
ukm ini bernama Ahmad Septiadi yang beralamat di Jl.Raya Kaliabang depan
Perumahan Permata Hijau Permai. Di tempat ini saya melakukan peninjauan
terhadap ukm yang di jalani oleh beliau saya juga membuat Flowchart
bentuk dari dari awal pembelian bahan baku hingga proses jual beli flowchart
ini saya buat berdasarkan alur proses yang sudah di ceritakan kepada pemilik
kepada saya.
Landasan teori
Menurut
George R. Tery ada beberapa hal yang menjadi dasar dalam pengambilan keputusan:
a.Intuisi
Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi adalah pengambilan keputusan yang berdasarkan perasaan yang sifatnya subyektif. Dalam pengambilan keputusan berdasarkan intusi ini, meski waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif pendek, tetapi keputusan yang dihasilkan seringkali relatif kurang baik karena seringkali mengabaikan dasar-dasar pertimbangan lainnya.
b.Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis, karena dengan pengalaman yang dimiliki seseorang, maka dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung-ruginya dan baik-buruknya keputusan yang akan dihasilkan.
c.Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya, atau oleh orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya. Hasil keputusannya dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama dan memiliki otentisitas (otentik), tetapi dapat menimbulkan sifat rutinitas, mengasosiasikan dengan praktek diktatorial dan sering melewati permasalahan yang seharusnya dipecahkan sehingga dapat menimbulkan kekaburan
d.Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan data dan fakta empiris dapat memberikan keputusan yang sehat, solid dan baik. Dengan fakta, tingkat kepercayaan terhadap pengambil keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.
e.Rasional
Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasio, keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan dan konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan. Pengambilan keputusan secara rasional ini berlaku sepenuhnya dalam keadaan yang ideal.
Analisa Ekonomi
Modal Awal:
Peralatan
Tenda Rp 3.000.000,00
Meja dan kursi Rp 1.300.000,00
Spanduk Rp 500.000,00
Peralatan makan Rp 500.000,00
Peralatan masak Rp 1.200.000,00
Jumlah Rp 6.500.000,00
Biaya Operasional per Bulan:Penyusutan peralatan Rp 312.600,00
Gaji karyawan 3 orang Rp 1.950.000,00
Seafood 500rb/hari Rp 15.000.000,00
Beras 4kg/hari Rp 720.000,00
Bumbu dan sayuran Rp 2.000.000,00
Gas 4 tabung Rp 340.000,00
Bahan minuman Rp 1.000.000,00
Tissue, sabun dan sedotan Rp 350.000,00
Keamanan dan parkir Rp 600.000,00
Transportasi Rp 300.000,00
Listrik Rp 80.000,00
Jumlah Rp 22.652.600,00
Omzet per Bulan:30 porsi/hari @ Rp 15.000,00 – Rp 50.000,00 = Rp 27.000.000,00
Parkir Rp 30 rb/hari = Rp 900.000,00
Jumlah = Rp 27.900.000,00
Laba per Bulan:Rp 27.900.000,00 – Rp 22.652.600,00 = Rp 5.247.400,00
Sistem
pengambilan keputusan
Banyak
masyarakat Indonesia yang menggemari makanan seafood. Banyak sekali potensi dan
keanekaragaman makan dari laut karena Indonesia dikelilingi oleh banyak laut.
Dahulu orang sering memasak sendiri tetapi sekarang orang cenderung untuk
membeli yang sudah jadi, karena lebih praktis dan menunya pun lengkap tinggal
pilih saja. Dengan begini peluang usaha untuk membuka warung makan seafood
makin terbuka lebar
-Kesimpulan:
1) Usaha Kecil dan
Menengah adalah salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara maupun
daerah, begitu juga dengan negara Indonesia UKM ini sangat memiliki peranan
penting dalam lajunya perekonomian masyarakat.
2) Adapun ciri-ciri
perusahaan kecil dan menengah di Indonesia, secara umum adalah:
a. Manajemen
berdiri sendiri, dengan kata lain tidak ada pemisahan yang tegas antara pemilik
dengan pengelola perusahaan. Pemilik adalah sekaligus pengelola dalam UKM,
modal disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik modal;
b. Daerah
operasinya umumnya lokal, walaupun terdapat juga UKM yang memiliki orientasi
luar negeri, berupa ekspor ke negara-negara mitra perdagangan;
c. Ukuran
perusahaan, baik dari segi total aset, jumlah karyawan, dan sarana prasarana
yang kecil Usaha Kecil Menengah tidak saja memiliki kekuatan dalam ekonomi,
namun juga kelemahan.
3) Manajemen
strategis adalah suatu ilmu dalam penyusunan, penerapan, dan
pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan
suatu perusahaan mencapai sasarannya.
4) Manajemen risiko
adalah suatu pendekatan terstruktur dalam mengelola ketidak pastian yang
berkaitan dengan ancaman.
5) Kemitraan usaha adalah: “kerjasama usaha antara
usaha kecil dengan usaha menengah atau besar disertai pembinaan dan
pengembangan dengan memperhatikan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat
dan saling menguntungkan”.